Ange Postecoglou Dipecat Tottenham (2025)

Ange Postecoglou Dipecat

Ange Postecoglou Dipecat Tottenham: Tiba-tiba Usai Sukses Europa League

Tottenham Hotspur membuat keputusan mengejutkan dengan memecat Ange Postecoglou pada 6 Juni 2025, hanya 16 hari setelah memenangkan Europa League — pertama sejak 2008. Langkah ini memicu gejolak di kalangan fans dan pengamat sepak bola.

Kronologi Keputusan

  • Postecoglou resmi dinyatakan resmi diberhentikan setelah evaluasi manajemen mengenai performa buruk di liga domestik.

  • Musim Premier League berakhir tragis: posisi ke‑17—peringkat terburuk sepanjang sejarah era liga modern Spurs, hanya satu tingkat di atas zona degradasi .

Hasil Kontras: Trofi vs Titik Rendah

  • Di tengah kekacauan liga, Postecoglou mengantarkan Spurs meraih kemenangan 1‑0 atas Manchester United di final Europa League, mengakhiri kekeringan gelar selama 17 tahun .

  • Namun, performa EPL menjadi penilaian utama; manajemen menyatakan “tak bisa mendasarkan keputusannya pada emosi” meski gelar telah diraih .

Reaksi Pemain & Legenda

  • Micky van de Ven, bek Spurs, menyebut pemecatannya “aneh” dan menegaskan Postecoglou sebagai pemenang sejati.

  • Hugo Lloris, legenda dan kapten sebelumnya, juga merasa terkejut dan memberikan pujian atas kesuksesan dan warisan yang ditinggalkan Postecoglou.

Perkembangan Terbaru

  • Klub sudah menunjuk Thomas Frank dari Brentford—dengan kontrak hingga 2028—sebagai pelatih baru, dengan harapan memperbaiki performa liga tapi tetap konsisten di Eropa.

  • Postecoglou dirumorkan menerima kompensasi sekitar £4–5 juta, termasuk bonus gelar Europa League.

Kenapa Itu Terjadi?

  • Prioritas manajemen: kinerja EPL menjadi tolok ukur utama, dan rata-rata performa buruk (17th) dianggap mengkhawatirkan.

  • Filosofi perubahan: meski sukses Eropa, perubahan gaya dan pendekatan dianggap perlu agar fokus kembali mencetak konsistensi di liga.


Kesimpulan
Pemecatan Ange Postecoglou menjadi “kisah tragis modern” — menang di ujung podium Eropa, namun gagal mempertahankan posisi aman di liga. Spurs memilih pendekatan pragmatis melalui pergantian pelatih, menyasar stabilitas jangka panjang di Premier League.

Duet Kejutan di Timnas Brasil: Antony dan Gabigol Dipanggil

Duet Kejutan di Timnas Brasil: Antony dan Gabigol Dipanggil, Kombinasi Lama-Baru yang Menjanjikan

Duet Kejutan di Timnas Brasil: Antony dan Gabigol Dipanggil. Timnas Brasil membuat gebrakan baru dengan memanggil Antony dan Gabigol dalam skuad terbaru mereka. Duet ini mengejutkan banyak pihak karena keduanya sempat kehilangan tempat di tim utama dalam beberapa waktu terakhir. Kini, keduanya diberi kepercayaan kembali untuk menunjukkan kualitas mereka di panggung internasional.

Antony: Si Lincah yang Siap Bangkit

Setelah mengalami pasang surut bersama Manchester United, Antony perlahan mulai menemukan kembali bentuk permainan terbaiknya. Dribel cepat, kepercayaan diri tinggi, dan kemampuan memecah pertahanan membuatnya tetap menjadi salah satu opsi terbaik di sayap kanan Brasil.

Pemanggilannya ke skuad menunjukkan bahwa staf pelatih masih percaya dengan potensi besar yang dimiliki pemain muda ini. Ia diharapkan menjadi pembeda di lini depan dengan kecepatan dan kreativitasnya.

Gabigol: Spesialis Kotak Penalti yang Tak Pernah Hilang

Gabriel Barbosa alias Gabigol kembali mengenakan seragam Timnas Brasil setelah tampil gemilang bersama Flamengo. Meski kerap luput dari perhatian media Eropa, Gabigol adalah mesin gol konsisten di kompetisi Amerika Selatan dan pemain dengan naluri mencetak gol tinggi.

Kehadirannya memberi alternatif nyata di lini depan Brasil sebagai striker murni yang mampu membuka ruang, menyelesaikan peluang dengan satu sentuhan, dan memberikan tekanan ke pertahanan lawan.

Kombinasi Kontras yang Komplementer

Duet Antony dan Gabigol menawarkan kombinasi yang menarik: satu dengan gaya bermain eksplosif dari sisi sayap, satunya lagi sebagai finisher tajam di kotak penalti. Keduanya bisa saling melengkapi dan memberikan warna baru dalam skema permainan Brasil.

Formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1 bisa sangat ideal, di mana Antony mengisi sisi kanan serangan dan Gabigol menjadi ujung tombak utama.

Sinyal Rotasi dan Regenerasi

Masuknya dua nama ini juga bisa dibaca sebagai sinyal bahwa Timnas Brasil sedang dalam fase eksplorasi taktik baru dan regenerasi pemain. Pelatih ingin mencoba komposisi berbeda, menggabungkan pemain yang pernah bersinar dengan talenta yang masih haus pembuktian.

Antony dan Gabigol membawa semangat baru yang bisa memicu motivasi rekan setim lainnya untuk tampil lebih kompetitif.

Penutup

Kembalinya Antony dan Gabigol ke Timnas Brasil membawa angin segar bagi penggemar Selecão. Duet ini bukan hanya mengejutkan, tapi juga penuh potensi. Jika mampu menunjukkan sinergi yang kuat, mereka bisa menjadi kekuatan utama Brasil dalam turnamen mendatang.

El Clasico Terakhir Musim Ini: Barcelona Kalahkan Real Madrid 4-3

El Clasico Terakhir Musim Ini: Barcelona Kalahkan Real Madrid 4-3 dalam Duel Sengit

Pada Minggu malam, 11 Mei 2025, pertandingan El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid di Estadi Olímpic Lluís Companys berakhir dengan skor 4-3 untuk kemenangan Barcelona. Ini menjadi kemenangan ketiga berturut-turut bagi Barcelona atas Real Madrid musim ini, setelah sebelumnya juga menang di final Supercopa de España dan laga liga lainnya .

Babak Pertama: Barcelona Unggul Cepat

Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. Barcelona langsung tampil agresif dan berhasil membuka keunggulan pada menit ke-12 melalui gol Robert Lewandowski. Real Madrid tidak tinggal diam dan membalas pada menit ke-28 lewat gol Vinícius Júnior. Namun, Barcelona kembali unggul pada menit ke-35 berkat gol Alejandro Balde. Tidak lama kemudian, Real Madrid menyamakan kedudukan melalui gol Jude Bellingham pada menit ke-41. Skor 2-2 bertahan hingga turun minum.

Babak Kedua: Barcelona Menentukan Kemenangan

Memasuki babak kedua, kedua tim kembali menunjukkan permainan menyerang. Barcelona kembali unggul pada menit ke-58 melalui gol Ferran Torres. Real Madrid berusaha keras untuk menyamakan kedudukan, namun Barcelona berhasil menambah keunggulan pada menit ke-75 melalui gol Gavi. Real Madrid sempat memperkecil ketertinggalan pada menit ke-83 melalui gol Karim Benzema, namun waktu tidak cukup bagi mereka untuk mengejar ketertinggalan.

Statistik Pertandingan

  • Skor Akhir: Barcelona 4-3 Real Madrid

  • Pencetak Gol:

    • Barcelona: Robert Lewandowski (12′), Alejandro Balde (35′), Ferran Torres (58′), Gavi (75′)

    • Real Madrid: Vinícius Júnior (28′), Jude Bellingham (41′), Karim Benzema (83′)

  • Penguasaan Bola: Barcelona 52% – 48% Real Madrid

  • Tembakan Tepat Sasaran: Barcelona 6 – 4 Real Madrid

  • Kartu Kuning: Barcelona 2 – 3 Real Madrid

  • Kartu Merah: Tidak ada

Analisis Permainan

Barcelona menunjukkan dominasi dalam penguasaan bola dan serangan yang efektif. Robert Lewandowski tampil impresif dengan mencetak gol pembuka dan memberikan assist. Alejandro Balde menunjukkan kualitasnya sebagai bek kiri dengan kontribusi gol penting. Ferran Torres dan Gavi juga memberikan dampak signifikan dengan gol-gol mereka.

Di sisi lain, Real Madrid tampil agresif namun kurang efektif dalam penyelesaian akhir. Vinícius Júnior dan Jude Bellingham menunjukkan kualitas mereka dengan mencetak gol, namun upaya mereka tidak cukup untuk membalikkan keadaan. Karim Benzema berusaha keras namun gagal menambah gol bagi timnya.

Dampak Kemenangan Barcelona

Kemenangan ini memperkuat posisi Barcelona di klasemen La Liga dan memberikan kepercayaan diri menjelang pertandingan-pertandingan penting berikutnya. Pelatih Xavi Hernández memuji penampilan timnya dan menekankan pentingnya kerja keras serta konsistensi dalam setiap pertandingan.

Sementara itu, Real Madrid harus segera melakukan evaluasi dan perbaikan untuk menghadapi sisa musim ini. Pelatih Carlo Ancelotti mengakui bahwa timnya kurang beruntung dan harus meningkatkan performa di lini serang.

Kesimpulan

El Clasico kali ini kembali menyajikan pertandingan yang menarik dan penuh emosi. Barcelona berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 4-3, menunjukkan kualitas dan kedewasaan dalam permainan mereka. Real Madrid, meskipun kalah, tetap menunjukkan semangat juang yang tinggi. Pertandingan ini menambah catatan sejarah panjang rivalitas antara kedua klub terbesar di Spanyol.

Dengan kemenangan ini, Barcelona semakin dekat untuk meraih gelar La Liga musim ini, sementara Real Madrid harus berjuang keras untuk mengejar ketertinggalan. Kedua tim dipastikan akan terus bersaing ketat hingga akhir musim.

Bagi para penggemar sepak bola, El Clasico selalu menjadi pertandingan yang dinantikan, menyajikan aksi-aksi spektakuler dan drama yang tak terlupakan. Pertandingan kali ini kembali membuktikan mengapa rivalitas antara Barcelona dan Real Madrid selalu menjadi sorotan dunia.

Real Madrid Menang Tipis 1-0 atas Getafe (2025)

Real Madrid Menang Tipis 1-0 atas Getafe: Gol Arda Güler Menjadi Penentu

Dalam laga lanjutan La Liga Spanyol 2024/2025, Real Madrid sukses meraih kemenangan krusial atas Getafe dengan skor tipis 1-0. Pertandingan yang digelar pada Rabu malam, 23 April 2025, di Coliseum Alfonso Pérez itu menjadi momen penting bagi Los Blancos dalam usaha mereka mengejar puncak klasemen. Gol semata wayang dari Arda Güler menjadi pembeda dalam duel ketat antara dua tim yang sama-sama tampil ngotot.

Kemenangan ini menjadi sinyal bahwa Real Madrid masih sangat serius dalam perburuan gelar La Liga, meskipun persaingan dengan Barcelona kian sengit. Dengan tiga poin tambahan dari laga tandang ini, Madrid terus menempel ketat rival abadinya.

Babak Pertama: Gol Indah Arda Güler

Real Madrid memulai pertandingan dengan percaya diri. Meskipun bertindak sebagai tim tamu, mereka langsung mengambil inisiatif serangan. Carlo Ancelotti menurunkan susunan pemain yang cukup ofensif, memberikan kesempatan kepada Arda Güler untuk tampil sejak menit awal.

Güler membayar kepercayaan tersebut dengan penampilan impresif. Di menit ke-21, pemain muda asal Turki ini mencetak gol indah melalui tembakan jarak jauh yang mengarah ke sudut kiri gawang Getafe. Kiper tuan rumah, David Soria, hanya bisa terdiam melihat bola bersarang di jala gawangnya. Gol ini menjadi penentu hasil akhir sekaligus pembuktian bahwa Güler mulai menemukan ritmenya di skuad Madrid.

Setelah unggul, Real Madrid tak mengendurkan tekanan. Mereka menguasai bola dengan baik dan mencoba menciptakan peluang tambahan melalui pergerakan Rodrygo, Jude Bellingham, dan Dani Carvajal. Namun, pertahanan Getafe cukup rapat dan disiplin untuk mencegah kebobolan lebih lanjut.

Getafe Tak Menyerah

Meski tertinggal, Getafe menunjukkan perlawanan yang cukup gigih. Bermain di hadapan publik sendiri, mereka berusaha mencari celah di pertahanan Real Madrid. Pelatih José Bordalás menerapkan pendekatan lebih agresif di babak kedua, memasukkan pemain-pemain bernaluri menyerang untuk meningkatkan intensitas permainan.

Beberapa peluang sempat tercipta. Enes Ünal menjadi salah satu pemain yang paling aktif mengancam gawang Thibaut Courtois. Sayangnya, kiper Belgia tersebut tampil gemilang dan membuat sejumlah penyelamatan penting yang menjaga Madrid tetap unggul.

Selain Courtois, barisan belakang Madrid seperti Antonio Rüdiger dan Nacho juga tampil solid dalam menghadapi tekanan Getafe. Kombinasi pertahanan yang rapat dan kemampuan individu para pemain membuat Real Madrid mampu mempertahankan keunggulan hingga peluit panjang dibunyikan.

Statistik Menarik dari Pertandingan

Pertandingan ini tidak hanya menampilkan skor ketat, tetapi juga mencerminkan bagaimana kedua tim bermain dengan pendekatan yang berbeda. Berikut beberapa statistik penting dari laga tersebut:

  • Penguasaan bola: Real Madrid 63% vs Getafe 37%

  • Tembakan ke gawang: Real Madrid 7, Getafe 6

  • Total tembakan: Real Madrid 14, Getafe 20

  • Pelanggaran: Real Madrid 7, Getafe 15

  • Kartu kuning: Real Madrid 1, Getafe 3

Meski kalah dalam penguasaan bola dan jumlah pelanggaran, Getafe lebih banyak melepaskan tembakan. Ini menunjukkan bahwa mereka cukup agresif namun kurang efektif dalam penyelesaian akhir. Sebaliknya, Real Madrid tampil efisien dan mampu mengonversi satu peluang menjadi gol kemenangan.

Arda Güler: Bintang Masa Depan Madrid

Salah satu sorotan utama dari laga ini adalah performa Arda Güler. Pemain berusia 19 tahun itu menunjukkan kematangan dalam bermain, meskipun masih tergolong baru di lingkungan klub sebesar Real Madrid. Golnya ke gawang Getafe bukan hanya membawa tiga poin, tetapi juga memperlihatkan potensinya sebagai aset masa depan tim.

Setelah sempat mengalami cedera panjang di awal musim, Güler mulai menemukan bentuk terbaiknya. Ancelotti tampaknya mulai percaya padanya, terutama saat memberikan kesempatan di laga-laga penting seperti ini. Dengan teknik tinggi, visi bermain yang tajam, dan kepercayaan diri, Güler layak mendapat lebih banyak menit bermain di sisa musim ini.

Strategi Ancelotti yang Efisien

Carlo Ancelotti sekali lagi menunjukkan kemampuannya dalam mengelola tim. Meskipun menghadapi jadwal padat dan tekanan dari persaingan ketat di liga, sang pelatih veteran mampu merotasi pemain dengan baik dan mempertahankan performa tim.

Dalam laga ini, Ancelotti memainkan strategi pragmatis—mengandalkan penguasaan bola dan transisi cepat saat dibutuhkan. Ia juga terlihat menyesuaikan permainan dengan kondisi lawan, memberikan keseimbangan antara pertahanan dan serangan.

Pergantian pemain yang dilakukan di babak kedua juga memberikan dampak positif, terutama dalam menjaga stabilitas pertahanan dan mengontrol tempo permainan. Ancelotti membuktikan bahwa Real Madrid masih sangat kompetitif meski tanpa kehadiran beberapa pemain kunci yang cedera.

Dampak pada Klasemen La Liga

Dengan tambahan tiga poin ini, Real Madrid kini mengoleksi total 72 poin dari 33 pertandingan. Mereka masih tertinggal empat poin dari Barcelona yang memimpin klasemen dengan 76 poin. Namun, dengan lima pertandingan tersisa, peluang untuk merebut gelar masih terbuka lebar.

Persaingan antara dua rival abadi ini diprediksi akan berlangsung ketat hingga pekan terakhir. Setiap pertandingan kini menjadi final bagi kedua tim. Madrid tidak boleh tergelincir, dan kemenangan atas Getafe menjadi batu loncatan penting untuk menjaga tekanan terhadap Barcelona.

Tanggapan Pelatih dan Pemain

Dalam konferensi pers usai pertandingan, Carlo Ancelotti memuji performa Arda Güler dan dedikasi seluruh pemainnya. “Güler bermain sangat baik hari ini. Dia tenang, cerdas, dan mencetak gol yang sangat penting. Saya senang dengan cara tim bekerja dan merespons tekanan,” ujar Ancelotti.

Sementara itu, Arda Güler mengungkapkan rasa bahagianya bisa mencetak gol kemenangan. “Saya berterima kasih kepada pelatih dan rekan-rekan tim yang selalu mendukung saya. Ini baru permulaan. Saya ingin terus berkembang dan memberikan kontribusi untuk klub ini,” katanya.

Kesimpulan

Kemenangan 1-0 atas Getafe menjadi bukti bahwa Real Madrid masih sangat berbahaya dan efisien, bahkan ketika tidak berada dalam performa terbaiknya. Gol indah dari Arda Güler menjadi simbol semangat baru yang dibawa generasi muda ke dalam tim. Dengan strategi yang matang dan skuad yang dalam, Los Blancos siap melanjutkan perburuan gelar hingga akhir musim.

Meski tantangan dari Barcelona begitu nyata, Madrid telah menunjukkan bahwa mereka punya segala yang dibutuhkan untuk terus bersaing. Pertandingan melawan Getafe bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga tentang momentum, kepercayaan diri, dan tekad untuk menjadi juara.

Harry Kane Masuk Tiga Besar Pemain Inggris dengan Gol Terbanyak di Fase Gugur Liga Champions

Biketoworkinfo.org – Harry Kane Masuk Tiga Besar Pemain Inggris dengan Gol Terbanyak di Fase Gugur Liga Champions. Setelah mencetak dua gol dalam kemenangan Bayern Munchen 3-0 atas Bayer Leverkusen di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Harry Kane semakin mengukuhkan statusnya sebagai penyerang terbaik di Inggris.

Kane kini telah mencetak sembilan gol di Liga Champions musim ini setelah mencetak dua gol pada pertandingan Kamis 6 Maret 2025 dini hari WIB.

Striker berusia 31 tahun tersebut membuka keunggulan Bayern pada menit ke-9 dengan sundulan akurat dari umpan Michael Olise. Pada menit ke-75, dia kemudian mencetak gol keduanya dari titik putih.

Tambahan Dua Gol Kane

Dengan dua gol tambahan, Kane kini memiliki total 38 gol di Liga Champions, menjadikannya pemain Inggris dengan jumlah gol terbanyak di kompetisi tersebut, unggul delapan dari Wayne Rooney.

Meskipun Kane memiliki rekor gol terbanyak untuk pemain Inggris di Liga Champions secara keseluruhan, dia masih belum mencetak gol di babak gugur.

Ia telah mencetak sembilan gol di babak gugur, melampaui rekor Raheem Sterling dan Phil Foden, yang masing-masing mencetak tujuh gol.

Kejar Rekor Berikutnya

Kane sekarang berusaha mengejar dua legenda sepak bola Inggris, Wayne Rooney dan Frank Lampard. Rooney mencetak 14 gol di fase gugur Liga Champions sepanjang kariernya, sementara Lampard unggul tipis dengan 15 gol.

Kane memiliki kesempatan untuk melampaui rekornya sendiri, mencetak empat gol di babak gugur dalam satu musim, jika ia terus tampil tajam di babak gugur musim ini.

Dengan Bayern Munchen memiliki peluang besar untuk masuk ke perempat final, Kane masih memiliki peluang besar untuk menambah koleksi golnya, semakin mendekati rekor dua legenda Inggris tersebut.

8 Pemain Man City Masuk Daftar Cuci Gudang, Nama Jack Grealish di Urutan Pertama

Biketoworkinfo.org – 8 Pemain Man City Masuk Daftar Cuci Gudang, Nama Jack Grealish di Urutan Pertama. Musim panas mendatang diharapkan Manchester City melakukan perubahan besar. Dikabarkan bahwa Pep Guardiola berencana melepas hingga delapan pemain senior, dengan Jack Grealish menjadi salah satu nama terpenting yang berpotensi meninggalkan tim.

Setelah tersingkir dari Liga Champions dan tertinggal dalam persaingan gelar Premier League, Man City menghadapi banyak kesulitan musim ini. Guardiola memutuskan untuk membentuk tim baru yang berfokus pada pemain muda setelah penampilan beberapa pemain penting menjadi mengecewakan.

Dilaporkan bahwa selain Grealish, pemain penting seperti Kevin De Bruyne, Bernardo Silva, dan Kyle Walker juga akan dijual. Guardiola tampaknya ingin memberi pemain muda yang baru bergabung kesempatan lebih banyak.

Grealish Diprediksi Akan Dilepas

Salah satu pemain yang paling mungkin meninggalkan Manchester City musim panas ini adalah Jack Grealish. Sejak awal musim, pemain berusia 28 tahun itu hanya menjadi starter enam kali di Premier League.

Grealish, yang dibeli pada 2021 dengan harga £100 juta, tidak lagi menjadi prioritas Guardiola karena prestasinya yang buruk membuatnya masuk dalam daftar pemain yang akan dijual.

Diperkirakan Grealish akan mencari tantangan baru karena dia semakin tua. Man City mungkin akan melepasnya untuk memungkinkan pemain muda.

De Bruyne dan Walker Juga Berpotensi Hengkang

Selain itu, dikabarkan bahwa Kevin De Bruyne, pemain penting Man City, akan dijual. Pemain asal Belgia itu belakangan ini sering bermain sebagai pemain cadangan, dan dia dikaitkan dengan pindah ke Liga Arab Saudi.

Tidak diharapkan bahwa Kyle Walker, yang saat ini dipinjamkan ke AC Milan, akan kembali ke Man City. Setelah merasa tidak termasuk dalam rencana Guardiola, bek kanan itu dikabarkan ingin mencari tugas baru.

Selain De Bruyne dan Walker, nama seperti Mateo Kovacic, Ilkay Gundogan, Bernardo Silva, John Stones, dan Ederson juga disebut-sebut akan dibeli. Tampaknya kota sangat tertarik untuk meremajakan skuad mereka.

City Fokus pada Pemain Muda

Pada Januari lalu, Manchester City merekrut empat pemain muda untuk mempersiapkan masa depan mereka. Tim diperkuat dengan kedatangan Abduqodir Khusanov, Vitor Reis, Nico Gonzalez, dan Omar Marmoush.

Selain itu, ada laporan bahwa City sedang mengerjakan transfer Juma Bah dari Lens dan Claudio Echeverri dari River Plate. Nama-nama terkenal seperti Florian Wirtz dan Andrea Cambiasso juga dianggap sebagai kandidat untuk ditargetkan.

Dengan perubahan yang signifikan ini, Guardiola berharap dapat membangun tim yang lebih segar dan kompetitif. Tampaknya Manchester City siap memasuki era baru dengan bantuan talenta muda.

Perjalanan Karier Yankuba Minteh: Dari Gambia ke Premier League Bersama Brighton!

Biketoworkinfo.org – Perjalanan Karier Yankuba Minteh: Dari Gambia ke Premier League Bersama Brighton! Brighton tampaknya memiliki banyak bakat menarik. Brighton memiliki Yankuba Minteh, seorang pemain yang cukup menjanjikan sebelum akhir era Kaoru Mitoma.

Pada laga pekan ke-25 Premier League, Senin (15/2) dini hari WIB, Minteh menjadi sorotan tajam setelah mencetak dua gol ke gawang Chelsea, membawa Chelsea menang dengan skor 3-0.

Ini adalah gol kelima Minteh di Premier League sejauh ini. Catatan itu mungkin unik karena Minteh baru berusia 20 tahun dan ini adalah musim pertamanya di Brighton.

Minteh memulai karier profesionalnya di Steve Biko FC di Gambia. Karena dia luar biasa, agennya, Bakary Bojang, membawanya mengikuti trial di Odense BK di Denmark.

Awal Karier Karier Yankuba di Eropa

Setelah resmi bergabung dengan OB, Minteh langsung menunjukkan kemampuan di tim U-19, dan dia cepat naik ke tim utama. Pada 10 September 2022, dia membuat debutnya di Superliga Denmark.

Ia mencetak gol dalam pertandingan debutnya melawan klub besar Copenhagen. Gol tersebut tidak hanya mencetak gol, tetapi juga menunjukkan bahwa Minteh adalah pemain yang harus diperhatikan.

Suksesnya di OB menarik perhatian klub-klub besar di Eropa, dan pada 12 Juni 2023, Newcastle United resmi merekrutnya. Namun, ia dipinjamkan ke Feyenoord di Eredivisie Belanda untuk musim 2023-2024 untuk meningkatkan kemampuan.

Kepindahan ke Brighton

Perjalanan karier Yankuba mencapai puncaknya pada 1 Juli 2024, ketika ia resmi bergabung dengan Brighton. Dilaporkan bahwa biaya transfer mencapai £38 juta. Minteh belum pernah bermain untuk Newcastle!

Minteh langsung menunjukkan performa yang mengesankan di Brighton dan menjadi salah satu pemain penting di tim. Dia mencetak gol penting, termasuk dua gol ke gawang Chelsea pada 14 Februari 2025, yang membuat Brighton menang 3-0.

Sebelumnya, Minteh juga mencetak gol yang membuat Brighton menang 3-1 atas Manchester United di Old Trafford pada 19 Januari 2025 lalu. Performa bagusnya membuat Brighton melepas Evan Ferguson ke West Ham dengan status pinjaman.

Jhon Duran dan Cristiano Ronaldo: Duet Maut Baru di Al Nassr?

Jhon Duran dan Cristiano Ronaldo: Duet Maut Baru di Al Nassr? Dunia sepak bola dihebohkan oleh transfer luar biasa Al Nassr pada bursa musim dingin sebelumnya. Penyerang muda berbakat asal Kolombia Jhon Duran langsung dikaitkan dengan superstar Cristiano Ronaldo.

Ambisi Al Nassr untuk bersaing di level tertinggi tampaknya ditegaskan dengan transfer senilai 77 juta euro dari Aston Villa. Kedua orang ini bekerja sama satu sama lain di lapangan hijau, yang pasti akan menjadi perhatian utama para penggemar.

Selain itu, Duran sudah terang-terangan menyatakan penghargaannya terhadap Ronaldo, menyebutnya sebagai pemain terbaik sepanjang masa. Seperti apa kemampuan duet maut ini di arena?

Bagi yang tertarik, kita akan membahas lebih lanjut tentang peran Duran di Al Nassr dan kolaborasinya dengan CR7! Siapkan diri Anda untuk dibuat kagum dengan kemampuan luar biasa yang dimiliki pasangan ini!

Debut Solid dan Sinergi yang Menjanjikan

Dengan debutnya bersama Al Nassr, Duran langsung mencuri perhatian. Ia bermain bersama Ronaldo di lini depan dalam pertandingan Liga Champions Asia melawan Al Wasl.

Meskipun belum mencetak gol, pemain 21 tahun ini mampu membuat peluang dan bekerja sama dengan baik. Pergerakannya mungkin membantu Ronaldo mencetak gol dari sundulan.

Dengan kecepatan dan kemampuan Duran yang luar biasa dikombinasikan dengan pengalaman dan ketajaman Ronaldo di depan gawang, kombinasi ini sangat efektif. Nampaknya Stefano Pioli, pelatih Al Nassr, sudah melihat kemampuan kedua pemain ini untuk meningkatkan lini serang Al Nassr.

“Saya sangat antusias untuk belajar dari Ronaldo dan bekerja sama dengannya,” kata Jhon Duran tentang kesempatan bermain dengan idolanya.

Gaya Permainan dan Peran di Tim

Duran dikenal sebagai penyerang yang cepat, lincah, dan cepat. Diharapkan bahwa kehadiran Duran di Al Nassr akan menjadi pelengkap yang ideal bagi Ronaldo, karena Ronaldo lebih sering bermain sebagai penyerang tengah dan bisa memanfaatkan kecepatan dan mobilitas Duran.

Oleh karena itu, Al Nassr memiliki pilihan serangan yang lebih beragam. Mereka dapat memanfaatkan kecepatan Duran untuk melakukan serangan balik, atau mereka dapat bekerja sama di kotak penalti lawan untuk membuat pertahanan lawan tertekan dengan strategi ini.

Meskipun peran Duran dalam strategi Al Nassr masih belum jelas, potensinya sudah terlihat sejak awal. Kehadirannya diharapkan akan menambah kekuatan Al Nassr di Liga Pro Saudi dan kompetisi lainnya.

Brace di Debut Liga

Jhon Duran menunjukkan kualitasnya di Liga Arab Saudi, bukan hanya di Liga Champions Asia. Ia mencetak dua gol dalam laga debutnya di liga melawan Al Feiha! Kemenangan telak 3-0 atas Al Feiha juga menunjukkan betapa cepatnya Duran membantu Al Nassr.

Di pertandingan ini, kerjasama apik Duran dan Ronaldo kembali terlihat, dengan Ronaldo sendiri menyumbang satu gol. Kolaborasi mereka yang sukses membawa Al Nassr ke kemenangan yang signifikan dan meningkatkan posisi mereka di klasemen liga.

Kemenangan Al Nassr atas Al Feiha dengan skor 3-0: Jhon Duran mencetak dua gol dan Cristiano Ronaldo mencetak satu gol, menunjukkan peran penting Duran dalam tim.

Belum Kunjung Datang ke Manchester, Transfer Patrick Dorgu ke MU Batal?

Biketoworkinfo.org – Belum Kunjung Datang ke Manchester, Transfer Patrick Dorgu ke MU Batal? Patrick Dorgu, bek Lecce, dijadwalkan untuk terbang ke Manchester untuk menyelesaikan transfernya ke Manchester United, tetapi sang bek belum tiba di sana.

Dorgu memiliki banyak hubungan dengan Manchester United. Disebut-sebut bahwa di bursa transfer kali ini, sang bek adalah target transfer utama tim Reds.

MU telah mencapai kesepakatan dengan Lecce awal pekan kemarin untuk transfer sang bek. Dia seharusnya pergi ke Manchester di tengah pekan kemarin untuk menjalani tes medis.

Namun, pemain berusia dua puluh tahun itu belum bermain di Manchester hingga saat ini. Apakah transfer tidak berhasil?

Masalah Administrasi

Karena Dorgu belum tiba di Manchester, pakar transfer Eropa Fabrizio Romano telah menemukan jawaban.

Ia mengakui bahwa sang bek seharusnya tiba di Inggris kemarin, Kamis (30/1/2025), tetapi jadwal tersebut harus ditunda.

Karena beberapa dokumen terkait transfer bek masih belum diselesaikan oleh Lecce dan Manchester United, ia tidak dapat terbang ke Manchester.

Patrick Dorgu Tes Medis di Akhir Pekan

Romano menyatakan bahwa administrasi transfer Dorgu akan selesai pada akhir pekan ini.

Dorgu akan segera terbang ke Manchester untuk menjalani tes medis dan menandatangani kontrak dengan MU.

Oleh karena itu, sebelum penutupan bursa transfer musim dingin pada 3 Februari 2025 mendatang, ia akan resmi diperkenalkan sebagai pemain baru Manchester United.

Kontrak Jangka Panjang

Menurut informasi yang dimiliki Romano, Manchester United akan mengontrak Dorgu dengan kontrak lima tahun.

Untuk transfer bek, MU akan membayar paket transfer senilai 35 juta Euro ke Lecce di kemudian hari.

Andai Garnacho Pergi, MU Bakal Rekrut Bocah 18 Tahun Tyler Dibling Ini?

Biketoworkinfo.org – Andai Garnacho Pergi, MU Bakal Rekrut Bocah 18 Tahun Ini? Manchester United, yang bermain di Liga Premier, dilaporkan sudah mempersiapkan kehilangan Alejandro Garnacho. Penyerang muda Southampton, Tyler Dibling, akan menggantikan sang penyerang.

Garnacho dirumorkan akan meninggalkan Manchester United pada musim dingin ini. Diduga ia akan dijual untuk menambah dana Manchester United di bursa transfer saat ini.

MU segera mencari pengganti Garnacho karena kepergiannya pasti akan melemahkan lini serang mereka.

Sebagaimana dilaporkan oleh Manchester Evening News, Manchester United saat ini memfokuskan perhatian mereka pada Southampton. Mereka tertarik untuk merekrut Tyler Dibling, pemain depan muda mereka.

Muda dan Berbahaya

Sebuah laporan menyatakan bahwa MU tertarik untuk merekrut Dibling karena kemampuan luar biasa pemain sayap.

Ia baru dipromosikan ke tim utama Saints pada musim 2024/2025, tetapi sekarang ia menjadi starter reguler.

Selain itu, ia telah mengemas empat gol dan dua assist untuk Southampton, membuatnya dianggap sebagai pemain hebat di masa depan.

Bakal Sulit

Dianggap sulit bagi Manchester United untuk mendapatkan kembali Dibling dari Southampton.

The Saints percaya bahwa pemain sayap adalah pemain penting untuk masa depan mereka. Oleh karena itu, mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankannya.

Kontrak penyerang dengan St. Mary Stadium akan berakhir pada tahun 2027 mendatang. Oleh karena itu, manajemen Soton saat ini sedang berusaha untuk memperpanjang kontrak tersebut.

Mahar Transfer Tyler Dibling

Untuk memboyong Dibling musim dingin ini, Manchester United harus siap mengeluarkan banyak uang.

Sebuah laporan mengatakan bahwa Southampton akan membeli penyerang di angka 55 juta poundsterling pada bursa transfer kali ini.